KELOMPOK 4
1.
Mariana Nur Hasanah
2.
Muhammad Nurul Hidayah
3.
Muhammad Rizki Fajarohim
4.
Nadella Fildzania Alamda
5.
Nadia Kiki Amelia
6.
Neneng Sri Nurjanah
7.
Nining Nurwahidah
8.
Nur Syifa Alwieyah
JURUSAN D-III KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2016
A.
Sejarah
AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981,
ketika Centers for Disease Control and
Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP
tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis
jirovecii) pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles.
Dua
spesies HIV yang diketahui menginfeksi manusia adalah HIV-1 dan HIV-2. HIV-1
lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari
mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara. HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan
berada di Afrika Barat. Baik HIV-1 dan HIV-2 berasal dari primata.
B. Pengertian
Istilah
HIV telah digunakan sejak 1986 (Coffin et al., 1986) sebagai nama untuk retrovirus yang diusulkan pertama kali
sebagai penyebab AIDS oleh Luc Montagnier dari Perancis, yang awalnya
menamakannya LAV (lymphadenopathy-associated
virus) dan oleh Robert Gallo dari Amerika Serikat, yang awalnya
menamakannya HTLV-III (human T lymphotropic
virus type III).
HIV (human
immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus
yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia - terutama CD4+ Sel T
dan macrophage, komponen vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan
rumah" dan menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV
menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan
kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS.
Dewasa ini AIDS (Acquired Immunodieficiency
Syndrome ) yang disebabkan oleh human imunodifeciency virus (HIV)
merupakan pandemik dii seluruh dunia, terutama dengan terlibatnya negara di
dunia .Penularan HIV dapat melalui pasangan seksnya(semen, cairan vagina),
melalui darah, (jarum yang terkontaminasi, transfusi), atau melalui kelahiran
(dari seorang ibu yang terkena infeksi).
C. Kaitannya kesehatan gigi dan mulut dengan hiv
Kaitan kesehatan gigi dan mulut dan infeksi
HIV adalah bahwa pengetahuan mengenai infeksi HIV telah menjadi syarat penting
bagi profesional yang bertanggung jawab terhadap perawatan kesehatan mulut,
peranan tersebut dapat dilihat dari hal sebagai berikut:
Bahwa individu yang terinfeksi HIV secara aktif
berkonsultasi dan mengusahakan perawatan kesehatan mulut, dan sering kali
penderita atau pasien tidak menyadari dirinya dalam keadaan terinfeksi, namun
perawatan harus tetap diberikan. Hal
ini merupakan resiko bagi profesional di bidang kesehatan gigi dan mulut.
D. Manifestasi
HIV pada rongga mulut
Pasien yang
terinfeksi HIV juga memperlihatkan manifestasi klinis di rongga mulutnya, yang
dapat menunjukkan tanda awal dari infeksi HIV. Ada banyak pendapat mengenai
pengklasifikasian manifestasi rongga mulut, diantaranya EC-Clearinghouse yang
membagi klasifikasi lesi oral yang berhubungan dengan infeksi HIV menjadi tiga
grup:
1.
Grup I : Lesi yang sering muncul pada infeksi
HIV-Kandidiasis
o Erytematous
o Pseudomembranous
- Oral Hairy Leukoplakia
- Linear Gingivitis Erythema
- Necrotising (ulcerative) gingivitis
- Sarkoma Kaposi
- Non-Hodgkin’s Lymphoma
o Erytematous
o Pseudomembranous
- Oral Hairy Leukoplakia
- Linear Gingivitis Erythema
- Necrotising (ulcerative) gingivitis
- Sarkoma Kaposi
- Non-Hodgkin’s Lymphoma
2.
Grup II : Lesi yang kadang muncul pada infeksi HIV
-Bacteria infection
o Mycobacterium avium intercellulare
o Mycobacterium tuberculosis
- Melanotic Hyperpigmentation
- Necrotising (ulcerative) stomatitis
- Penyakit kelenjar saliva
o Mulut kering akibat berkurangnya suplai saliva
o Pembengkakan unilateral atau bilateral dari kel.saliva mayor
- Trombositopenia purpura
- Ulcerasi NOS (Nor Otherwise Specified)
- Infeksi virus
o Virus herpes simpleks
o Human Papilloma Virus (HPV)
o Condyloma acuminatum
o Verruca vulgaris
- Varicella –Zoster virus
-Bacteria infection
o Mycobacterium avium intercellulare
o Mycobacterium tuberculosis
- Melanotic Hyperpigmentation
- Necrotising (ulcerative) stomatitis
- Penyakit kelenjar saliva
o Mulut kering akibat berkurangnya suplai saliva
o Pembengkakan unilateral atau bilateral dari kel.saliva mayor
- Trombositopenia purpura
- Ulcerasi NOS (Nor Otherwise Specified)
- Infeksi virus
o Virus herpes simpleks
o Human Papilloma Virus (HPV)
o Condyloma acuminatum
o Verruca vulgaris
- Varicella –Zoster virus
3.
Grup III : Lesi yang jarang muncul pada infeksi HIV
o Infeksi bakteri
o Actinomyces israelii
o Escherchia coli
- Epitheloid (bacilary) angiomatosis (cat-strach disease)
- Reaksi obat (ulcerative, erythema multiforme, dll)
- Infeksi jamur selain kandidiasis
- Neurologic disturbances
- Recurrent Apthous stomatitis
- Infeksi virus
o Cytomegalovirus
o Molluscom contagious
o Infeksi bakteri
o Actinomyces israelii
o Escherchia coli
- Epitheloid (bacilary) angiomatosis (cat-strach disease)
- Reaksi obat (ulcerative, erythema multiforme, dll)
- Infeksi jamur selain kandidiasis
- Neurologic disturbances
- Recurrent Apthous stomatitis
- Infeksi virus
o Cytomegalovirus
o Molluscom contagious
E.
Gejala umum
dan gejala awal virus HIV pada rongga mulut
Orang yang terkena infesi HIV sering tidak
menunjukan gejala-gejala untuk jangka waktu lama dan tidak menyadari diri
sebagai yang terinfeksi atau sebagai pembawa virus (Carrier ). Sebagian
besar orang yang terkena HIV, maka virus tersebut akan menetap seumur hidup dan
berkembang menjadii AIDS, dengan masa inkubasi kurang lebih 8 tahun. Beberapa
di mulai dengan penyakit retrovirus self limiting tanpa gejala, kemudian
diikuti masa dengan gejala, akhirnya pada tahap akhir berkembang menjadi AIDS
dengan infeksi oprtunistik dan keganasan-keganasan spesifik sampai dengan
kematian.
Di bawah ini ada
beberapa gejala awal virus HIV yang bisa Anda deteksi melalui rongga mulut,
yaitu sebagai berikut:
1. Lesi atau luka yang muncul di dalam bagian
rongga mulut yang terkait HIV
Gejala
awal virus HIV yang memang sering kali muncul di bagian rongga mulut umumnya
seperti lesi atau bahkan seperti luka. Untuk jenis luka tersebut diantaranya
yaitu Papiloma, Citomegalovirus, infeksi infeksi Varicella
Zoster, Stomatitis nekrotika, Sarkoma Kaposi, infeksi virus
Herpes Simpleks, ulserasi aftosa, Oral Hairy leukoplakia, Stomatitis
nekrotika, Sarkoma Kaposi, penyakit periodontal
HIV, Kandidiasis, serta infeksi infeksi Varicella Zoster.
2. Kondisi lesi yang ada di dalam mulut sebagai gejala
awal terjadinya infeksi HIV
Dari
beberapa jenis luka serta lesi yang muncul di bagian rongga mulut yang
diakibatkan oleh terjadinya infeksi virus HIV, ada salah satu jenis penyakit
yaitu Oral Hairy Leukoplakia yang terjadi pada pasien yang menderita penyakit
HIV.
Kondisi OHL yang
ada di dalam mulut umumnya akan muncul di bagian lidah, dan biasanya muncul di
bagian samping. Hal ini bisa saja terjadi terhadap satu atau bahkan di bagian
kedua sisi, bahkan terkadang bisa pula muncul di bagian lidah atas dan
bisa muncul di mulut bagian langit-langit.
Biasanya lesi OHL
ini berwarna putih serta bisa memiliki ukuran yang sangat kecil namun lesi
yang muncul tersebut juga bisa berkumpul hingga menutupi permukaan lidah.
Untuk bentuk lesi ini sendiri tidak begitu teratur, agak sedikit menonjol serta
permukaan yang yang memiliki gelombang yang menyerupai karpet yang
memiliki bulu kasar.
F. Cara penularan
Penyebaran individu-individu yang terinfeksi HIV
diseluruh dunia bebeda-beda, hal ini dipengaruhi lamanya virus itu
terjangkit, kebiasaan, adat istiadat, sosial ekonomi, pendidikan dan
politik yang ada di suatu negara. pada negara berkembang seperti
Indonesia umumnya karena pelacuran,, rendahnya penggunaan teknik-teknik
pencegahan, penyakit-penyakit kelamin, pecandu obat bius dengan suntikan
intravena, dan persetubuhan melalui anus. Hampir semua semua penderita yang
terinfeksi HIV meninggal dalam waktu dua tahun setelah dignosa AIDS
ditegakkan, namun ada beberapa individu yang dapat bertahan lama dalam
hal ini dipengaruhi oleh usia, suku bangsa, golongan beresiko, lamanya infeksi
HIV, namun yang terpenting adalah karena sikap atau tingkah laku dengan merubah
kebiasaan yang merugikan, melakukan aktivitas seksual yang terlindung, dan
menjauhi penyalahgunaan narkotika
G. Cara pencegahan
1. Teknik pencegahan sebagai operator
a.
Penggunaan
sarung tangan pada semua kontak dengan penderita (sarung tangan baru bagi
setiap penderita/pasien)
b.
Pelindung mata
c.
Masker dalam setiap pelayanan
d.
Sterilisasi
panas dan penggunaan cairan desinfektan yang tepat dapat
memberi perlindungan yang memadai
e.
Melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP
f.
Ikuti
petunjuk pabrik, perhatikan suhu, keawetan, waktu kadaluarsa
terhadap pengadaan dan penggunaan anti infeksi
g.
Pencegahan kontaminasi silang, mencakup
perawatan alat dan peralatan rumah tangga, menggunakan barang barang
disposible, hati-hati dalam pengambilan radiografi, peraturan pembuangan sampah
baik medis dan non medis dan penanganan cetakan model gigi dengan cermat
h.
Perhatikan
teknik-teknik pembuanagan jarum, perlindungan terhadap pemakaian peralatan,
cara membersihkan dan bagaimana menangani barang yang tertumpah
2. Teknik pencegahan sebagai pasien
a. Pemeriksaan medis/gigi secara berkala dapat mencegah
masalah mulut yang berat
b. Menyikat gigi dua atau tiga kali sehari diusulkan untuk
memastikan kesehatan mulut dan gigi.
c. Hindari merokok. Perokok lebih mungkin mengalami infeksi pada mulut
dibandingkan dengan non-perokok.
DAFTAR PUSTAKA
There is a safe & effective Natural Herbal Medicine. For Total Cure Call +2349010754824, or email him drrealakhigbe@gmail.com For an Appointment with (Dr.) AKHIGBE contact him. Treatment with Natural Herbal Cure. For: Painful or Irregular Menstruation. HIV/Aids. Diabetics. Vaginal Infections. Vaginal Discharge. Itching Of the Private Part. Breast Infection. Discharge from Breast. Breast Pain & Itching. Lower Abdominal Pain. No Periods or Periods Suddenly Stop. Women Sexual Problems. High Blood Pressure Chronic Disease. Pain during Sex inside the Pelvis. Pain during Urination. Pelvic Inflammatory Disease, (PID). Dripping Of Sperm from the Vagina As Well As for Low sperm count. Parkinson disease. Lupus. Cancer. Tuberculosis. Zero sperm count. Asthma. Quick Ejaculation. Gallstone, Premature Ejaculation. Herpes. Joint Pain. Stroke. Weak Erection. Erysipelas, Thyroid, Discharge from Penis. HPV. Hepatitis A and B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Syphilis. Heart Disease. Pile-Hemorrhoid.rheumatism, thyroid, Autism, Penis enlargement, Waist & Back Pain. Male Infertility and Female Infertility. Etc. Take Action Now. contact him & Order for your Natural Herbal Medicine: +2349010754824 and email him drrealakhigbe@gmail.com Note For an Appointment with (Dr.) AKHIGBE.I suffered in Cancer for a year and three months dieing in pain and full of heart break. One day I was searching through the internet and I came across a testimony herpes cure by doctor Akhigbe. So I contact him to try my luck, we talk and he send me the medicine through courier service and with instructions on how to be drinking it.To my greatest surprise drinking the herbal medicine within three weeks I got the changes and I was cure totally. I don't really know how it happen but there is power in Dr Akhigbe herbal medicine. He is a good herbalist doctor.
BalasHapus